Selasa, 29 Maret 2011

algoritma & pemrograman 2





















Awal menjalankan suatu flowchat harus menggunakan tandai mulai seperti di gambar tersebut.

Setelah itu masukkan nilai N

Kemudian terjadilah proses dimana 1 bernilai I dan begitu pula proses d bawahnya dimana 0 bernilai j.

Setelah itu ada pernyataan,jika nilai i <= N maka akan masuk ke flowchat masukkan data,apabila tidak akan memproses ke flowchat rata .

Apabila nilai i <= N maka akan masukkan data,kemudian data itu d proses hingga menuju kembali ke proses 1 bernilai i,proses ini akan berulang-ulang hingga tidak punya data lg sehinnga akan menuju ke flowchat yang disebelah kiri,kemudian terjadi proses dan member tulis rata dan berakhirlah flowchat ini.

Minggu, 06 Maret 2011

Pembangkit Listrik Tenaga Angin

Pembangkit Listrik Tenaga Angin

Prinsip dasar kerja dari turbin angin adalah mengubah energi mekanis dari angin menjadi energi putar pada kincir, lalu putaran kincir digunakan untuk memutar generator, yang akhirnya akan menghasilkan listrik.

Langkah 1

Generator angin adalah generatornya yang berfungsi mengubah energi mekanis menjadi energi listrik yang bekerja berdasarkan teori medan elektromagnetik, yang apabila generator mulai berputar maka akan terjadi perubahan fluks pada stator yang akhirnya karena terjadi perubahan fluks ini akan dihasilkan tegangan dan arus listrik tertentu, tegangan dan aruslistrik yang di hasilkan generator berupa tegangan AC(alternating current) yang memiliki bentuk gelombang kurang lebih sinusoidal.

Langkah 2

Baling-baling yang terdiri dari 3 baling-baling dan pada badan baling-baling terdapat mesin listrik. Baling-baling yang digunakan dirancang sedemikian rupa agar dapat mengikuti arah angin yang berhembus dan kecepatan angin yang tinggi dan stabil.

Langkah 3

Terdapat revolving cups (cangkir penerima angin) pada anemometer untuk menggerakkan arah angin. Alat ini menggunakan sensor angin. Sensor angin bekerja berdasarkan dimana arah angin berhembus pada kecepatan tertentu dan otomatis merubah arah gerak pada badan baling-baling. sensor ini dirancang juga untuk pengunci arah gerak angin.

Dengan demikian pembangkit listrik tenaga angin bisa menghasilkan arus listrik setelah melewati beberapa tahapan.

Macam - macam Operator

OPERATOR

Operator adalah symbol yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan sesuatu operasi atau manipulasi.

Operator Unary, yaitu operator yang hanya melibatkan sebuah operand. Contoh:
+7
-7

Operator Binary, yaitu operator yang meilbatkan dua buah operand. Contoh:
7 + 4
6 * 3

Operator Tertiary, yaitu operator yang melibatkan tiga buah operand. Contoh:
a > b ? 1 : 0

OPERATOR PENUGASAN

Operator Penugasan (Assignment operator) dalam bahasa C++ berupa tanda sama dengan

(“=”).

OPERATOR ARITMATIKA

OPERATOR HUBUNGAN (PERBANDINGAN)

Operator Hubungan digunakan untuk membandingkan hubungan antara dua buah operand (sebuah nilai atau variable). Operator hubungan dalam bahasa C++

OPERATOR NAIK DAN TURUN ( INCREMENT DAN DECREMENT )

Operator increment à ++

Operator decrement à --

OPERATOR BITWISE

OPERATOR LOGIKA

Operator logika digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih ungkapan menjadi sebuah ungkapan berkondisi.

OPERATOR KONDISI

Operator kondisi digunakan untuk memperoleh nilai dari dua kemungkinan

ungkapan1 ? ungkapan2 : ungkapan3

Bila nilai ungkapan1 benar, maka nilainya sama dengan ungkapan2, bila tidak maka nilainya sama dengan ungkapan3

Referensi:

http://wordpress.com

Sumber: Kadir, Abdul, dan Heriyanto. 2005. Algoritma Pemrograman Menggunakan C++. Yogyakarta: Andi.

Macam - macam Tipe Data

  • Tipe Ordinal
    Tipe ordinal merupakan suatu tipe data yang mempunyai jumlah kemungkinan data yang pasti. Yang termasuk dalam tipe data ini : Tipe integer (bilangan bulat), boolean, char, enumerasi, dan sub jangkauan.
  • Tipe Bilangan Bulat (Integer)
    Tipe bilangan bulat(integer) terdiri atas: shortint, integer, longint, byte, word. Perbedaan kelima tipe data tersebut dapat dilihat :

Tipe Data

Jangkauan Nilai

Ukuran Memori

Shortint

-128 s/d 127

1 byte

Integer

-32.768 s/d 32.767

2 byte

Longint

-2.147.483.648 s/d 2.147.483.647

4 byte

Byte

0 s/d 255

1 byte

Word

0 s/d 65.535

2 byte

  • Tipe Boolean
    Boolean adalah suatu tipe data yang berisi nilai dengan kemungkinan hanya berupa False atau True.
  • Tipe Char
    Tipe char adalah tipe yang berisi sebuah karakter.
  • Tipe Real
    Tipe real adalah tipe yang berkaitan dengan bilangan real. Misal : Real, single, double, extended, comp.
  • Tipe String
    Tipe ini merupakan pengembangan dari tipe char. Suatu string dapat berupa sederetan karakter.

Referensi: http://www.belajarti.co.cc/2010/03/macam-tipe-data.html

Struktur Dasar Algoritma

Struktur Dasar Algoritma

Struktur dasar algoritma terbentuk dari tiga struktur dasar, yakni struktur berurutan, struktur percabangan /pemilihan/keputusan dan struktur pengulangan. Dalam bahasa pemrograman ketiga dasar pembentuk sebuah algoritma tersebut dikenal dengan sequencing, branchingdan looping. Pada dasarnya hampir semua algoritma merupakan gabungan dari struktur tersebut.

Algoritma Berurutan (Sequencing)

Struktur berurutan ini dapat dianalogikan dengan kita berjalan lurus atau kendaraan yang meluncur dijalan yang lurus. Langkah demi langkah atau kilometer demi kilometer kita harus melaluinya sehingga tahapan demi tahapan harus dilalui sesuai dengan urutannya. Dapat juga kita analogikan dengan mencatat mata pelajaran, kata demi kata dan kalimat demi kalimat kita menyalinnya secara berurutan sampai selesai. Struktur berurutan bisa terdiri dari satu dan atau beberapa instruksi. Intruksi intruksi tersebut akan dieksekusi oleh komputer sesuai dengan urutannya. Oleh sebab itu maka pentingnya sistematika yang tepat dan benar agar algoritma tersebut menghasilkan “output”yang kita harapkan.

Algoritma Pencabangan (Branching)

Pada dasarnya pemrograman komputer adalah untuk keperluan manusia dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan hidupnya. Oleh sebab itu pemrograman komputer identik dengan penyelesaian pekerjaan manuasia keseharian. Kehidupan kita tidak selamanya berjalan lurus, terkadang harus melakukan pilihan dari beberapa keadaan, atau melakukan pengujian kepada suatu kondisi agar kita dapat mengambil keputusan tentang jalan/arah mana yang akan diambil. Dalam pemrograman kondisi seperti ini lajimnya disebut pencabangan/branching. Dalam kondisi tertentu mungkin kita melakukan lompatan atau melewatkan beberapa instruksi, dan program akan berjalan sesuai dengan kehendak kita jika kondisi memenuhi syarat yang kita tetapkan.

Algoritma Pengulangan (Looping)

Dalam pembuatan program komputer, kita kadang-kadang harus mengulang satu atau beberapa perintah agar memperoleh hasil sesuai dengan yang kita inginkan. Salah satu kelebihan komputer adalah mampu melakukan pengulangan sebanyak yang kita inginkan tanpa merasa lelah dan bosan . Dalam contoh kedua, bisa saja anak tersebut berhenti menimba air bukan karena embernya sudah penuh, melainkan kecapaian. Tidak demikian halnya dengan computer, dia akan terus melakukan/mengeksekusi perintah sampai dengan selesai.

Pengulangan Bersarang (Nested Loop)

Dalam pemrograman terkadang diperlukan pengulangan didalam pengulangan. Pengulangan demikian dikenal dengan pengulangan bersarang (nested loop). Seperti ilustrasi pada awal materi ini. Jika si anak disuruh mengisi bak air sampai penuh dengan cara mengambil air dari sumur depan halaman rumah ember per ember, maka proses pengisian bak air tersebut merupakan loop utama, sedangkan menimba air dari sumur ke ember hingga ember tersebut penuh adalah loop didalam loop. Dari sini dapat tergambarkan bahwa looping terdalam diselesaikan terlebih dahulu baru kemudian menyelesaikan loop luar. Pelaksanaan loop dalam akan berulang terus hingga akhirnya loop luarnya selesai.

Referensi:

http://wordpress.com

Persyaratan untuk pembuatan algoritma yang baik

Beberapa persyaratan untuk menbuat algoritma yang baik adalah:

  1. Tingkat kepercayaannya tinggi (realibility). Hasil yang diperoleh dari proses harus berakurasi tinggi dan benar.
  2. Pemrosesan yang efisien (cost rendah). Proses harus diselesaikan secepat mungkin dan frekuensi kalkulasi yang sependek mungkin.
  3. Sifatnya general. Bukan sesuatu yang hanya untuk menyelesaikan satu kasus saja, tapi juga untuk kasus lain yang lebih general.
  4. Bisa Dikembangkan (expandable). Haruslah sesuatu yang dapat kita kembangkan lebih jauh berdasarkan perubahan requirement yang ada.
  5. Mudah dimengerti. Siapapun yang melihat, dia akan bisa memahami algoritma anda. Susah dimengertinya suatu program akan membuat susah di maintenance (kelola).
  6. Portabilitas yang tinggi (Portability). Bisa dengan mudah diimplementasikan di berbagai platform komputer.

http://journal.amikom.ac.id